Merkuri, atau quicksilver seperti yang disebut beberapa ratus tahun yang lalu, berasal dari nama dewa Romawi, Merkurius, dan telah menjadi logam yang telah menggugah ingin tahu manusia sejak lama. Nama ‘quicksilver’ diberikan kepadanya oleh orang-orang peradaban masa lalu karena membentuk butiran bagian-bagian kecil yang menunjukkan gerakan, saat terjatuh di permukaan.
Merkuri adalah satu-satunya logam yang secara alami ada dalam bentuk cair. Logam putih keperakan ini memiliki nomor atom 80 dan diwakili simbol kimia ‘Hg’. Selain quicksilver, nama alternatif untuk elemen ini adalah hydrargyrum. Merkuri dikenal sebagai unsur metalik yang bersifat univalen dan bivalen.
Kegunaan Merkuri
1. Proses Amalgamasi
Karena lebih banyak penelitian telah dilakukan pada logam ini, beberapa kegunaannya telah ditemukan. Logam Ini bertindak sebagai amalgam yang menujukan sifat yang melarutkan berbagai logam saat dicelupkan ke dalam larutan merkuri. Merkuri memiliki kemampuan unik untuk melarutkan semua logam. Proses penggabungan mengarah pada pembuatan logam campuran tertentu yang resistivitasnya sering kurang dari logam murni atau paduannya. Artinya, konduktivitas listrik yang lebih baik dapat dicapai dengan proses penggabungan logam. Pada baterai seng, merkuri digunakan untuk mencegah logam seng dari korosi. Penggabungan telah menjadi salah satu metode penyulingan perak atau emas tertua dari tambang. Logam dilarutkan dalam senyawa merkuri dan setelah beberapa distilasi, logam mulia tersebut didapatkan kembali. Proses Castner-Kellner, yang menghasilkan klorin dan natrium hidroksida, membutuhkan merkuri dalam keseluruhan proses, karena unsur ini secara kimiawi dapat membentuk amalgam, bersifat konduktif, dan memiliki fluiditas yang besar.
2. Barometer dan Termometer
Merkuri banyak digunakan dalam pembuatan barometer dan termometer. Barometer ditemukan oleh Evangelista Torricelli pada tahun 1643, dan termometer oleh Gabriel Fahrenheit pada tahun 1714. Karakteristik yang paling unik dari alat ukur ini adalah bahwa keduanya menggunakan merkuri sebagai cairan karena ekspansivitasnya yang kurang linier. Penggunaan laboratorium merkuri lainnya adalah pembuatan pompa difusi.Â
3. Obat-obatan
Banyak senyawanya telah digunakan sebagai obat-obatan sejak berabad-abad. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, karena kesadaran tentang toksisitasnya meningkat terhadap manusia, sebagian besar obat tersebut telah menjadi usang dan tidak digunakan lagi. Mercurochrome (digunakan dalam luka) dan Thimerosal (sebagai penggabungan gigi) adalah senyawa yang penggunaannya telah dilarang di banyak negara. Mascara, bahan kosmetik, mengandung beberapa jumlah thimerosal. Banyak negara bagian di AS sekarang sangat ketat terhadap penggunaan elemen logam ini dalam kosmetik dan obat-obatan.Â
4. Peralatan Karena pemerintah semakin ketat dalam menangani kasus keracunan merkuri, penggunaan elemen ini pada termometer dan barometer tidak dianjurkan. Produsen mencoba yang terbaik untuk menggunakan merkuri sedemikian rupa, sehingga tidak menimbulkan ancaman bagi semua makhluk hidup dan lingkungan.Â
Beberapa penggunaan elemen merkuri lainnya adalah pembuatan kaca cermin dan jam pendulum, peralatan yang menggunakan pengaturan suhu. Merkuri juga digunakan dalam bentuk uap gas dalam lampu uap, lampu neon, dan lampu berfluorensi. Merkuri sphygmomanometers (meteran tekanan darah) dan berbagai peralatan laboratorium lainnya juga memanfaatkan merkuri. Karena berat molekul tinggi, energi ionisasi rendah, dan kepadatan cairan yang tinggi, digunakan sebagai propelan untuk sistem tenaga penggerak listrik. Baru-baru ini, jam atom yang mengandung logam ini telah di presentasikan dalam berbagai presentasi ilmiah internasional.