Penemuan Darmstadtium
Darmstadtium pertama kali disintesis oleh ilmuwan riset di Heavy Ion Research Laboratory di Darmstadt, Jerman pada tahun 1994. Unsur itu dibuat dengan membombardir atom timbal-208 dengan atom nikel-62 dalam akselerator ion berat. Empat atom darmstadtium diproduksi pada percobaan pertama. Unsur ini dinamai menurut kota tempat pertama kali dibuat.
Selain darmstadtium, Laboratorium Penelitian Heavy Ion telah berperan atas penemuan beberapa elemen berat: bohrium pada tahun 1981, meitnerium pada tahun 1982, hassium pada tahun 1984, roentgenium pada tahun 1994, dan copernicium pada tahun 1996.
Penampilan dan Karakteristik
Efek berbahaya:
Darmstadtium adalah logam radioaktif sintetis dan hanya diproduksi dalam jumlah kecil.
Karakteristik:
Darmstadtium adalah logam sintetis radioaktif dan hanya diproduksi dalam jumlah kecil.
Penggunaan Darmstadtium
Darmstadtium hanya untuk kepentingan riset saja.
Kelimpahan dan Isotop
Kelimpahan kerak bumi: nihil
Kelimpahan tata surya: nihil
Biaya, murni: -per 100g
Biaya, curah:- per 100g
Sumber:
Darmstadtium adalah logam radioaktif sintetis, dibuat melalui pemboman nuklir, dan hanya diproduksi dalam jumlah kecil. Darmstadtium diproduksi dengan membombardir 208Pb with 62Ni.
Isotop:
Darmstadtium memiliki 8 isotop yang umur paruhnya diketahui, dengan jumlah massa 267-228. Tidak ada yang stabil. Isotop yang paling stabil adalah 281Ds,, dengan waktu paruh 11,1 detik.
Data Sifat Fisik Lainnya
Simbol dan Golongan: | Ds, Golongan VIII BÂ (Logam Transisi) |
Warna: | |
Massa atom: | (281), tidak ada isotop yang stabil |
Bentu: | Padat (perkiraan) |
Titik leleh: | |
Titik didih: | |
Elektron: | 110 |
Proton: | 110 |
Neutron: | 171 |
Kulit Elektron : | 2,8,18,32,32,17,1 |
Konfigurasi Elektron: | [Rn] 5f14 6d8 7s2 |