Unsur Kimia : Actinium

Penemuan Actinium

Unsur radioaktif actinium ditemukan oleh Andre Debierne pada tahun 1899, di Paris, Prancis. Debierne bekerja dengan Marie Curie dan menemukan aktinium di bijih besi (bijih uranium) dari mana radium dan polonium telah diekstraksi.

Actinium


Dia mampu mengidentifikasi keberadaan elemen baru karena profil emisi radioaktif dari sampelnya tidak dapat dijelaskan dengan adanya unsur yang telah diketahui sebelumnya. Debierne tidak mampu mengisolasi actinium murni dari thorium yang juga terdapat sebagai sumber uranium.

Penampilan dan Karakteristik
Efek bahaya:
Actinium sangat radioaktif.
Actinium merupakan senyawa yang sangat radioaktiv

Karakteristik:
Actinium bersifat radioaktir, bersinar dalam gelap

Penggunaan dari Actinium
Actinium digunakan sebagai sumber neutron.
Kelimpahan dan Isotop
Kelimpahan kerak bumi: 0.0005 bagian per triliun berat
Sumber
Peluruhan radioaktif U-235 alami. Satu ton bijih uranium mengandung sekitar 0,15 miligram aktinium. Saat ini, aktinium umumnya diproduksi oleh iradiasi neutron 226Ra.
Isotop
Actinium memiliki 29 isotop. Semua bersifat radioaktif. Hal ini terjadi secara alami dalam bijih uranium dan, pada 21.773 tahun, Actinium memiliki waktu paruh terpanjang.
Data Lengkap Sifat Fisik dari Actinium
Kelompok: Logam Aktinida
Warna: Putih keperkan
Berat atom: (227), isotop tidak stabil
Bentuk: Padat
Titik leleh: 1050 oC, 1323 K
Titik didih: 3199 oC, 3471 K
Jumlah Elektron: 89
Jumlah Proton: 89
Jumlah Neutron: 138
Kulit elektron: 2,8,18,32,18,9,2
Konfigurasi Elektron: [Rn] 6d1 7s2
Density @ 20oC: 10.07 g/cm3

 

Volume atom: 22.54 cm3/mol
Struktur: fcc: face-centered cubic
kekerasan: mohs
Kapasitas panas Khusus 27.2 J mol-1 K-1
Panas fusi 14.2 kJ mol-1
Panas atomisasi 406 kJ mol-1
Panas penguapan 400 kJ mol-1
Energi ionisasi pertama 499 kJ mol-1
Energi ionisasi kedua 1170 kJ mol-1
Energi ionisasi ketiga –
Afinitas elektron –
Bilangan oksidasi minimum 0
Bilangan oksidasi minimum 0
Bilangan Oksidasi maksimum 3
Bilangan Oksidasi maksimum 3
Keelektronegatifan (Scala Pauling) 1.1
Volume polaritas 32.1 Ã…3
Reaksi dengan udara Pelan, w/ht, ⇒ Ac2O3
Reaksi dengan 15 M HNO3 Pelan, ⇒ Ac(NO3)3
Rekasi dengan 6 M HCl Pelan, ⇒ H2, AcCl3
Reaksi dengan 6 M NaOH –
Oxida (s) Ac2O3
Hydrida (s) AcH2
Chlorida (s) AcCl3
Atomic radius 195 pm
Ionic radius (1+ ion) –
Ionic radius (2+ ion) –
Ionic radius (3+ ion) 112 pm
Ionic radius (1- ion) –
Ionic radius (2- ion) –
Ionic radius (3- ion) –
Thermal conductivity –
Electrical conductivity –
Electrical conductivity –
Titik beku: 1050 oC, 1323 K

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.