Penemuan Thulium
Per Teodor Cleve menemukan dua bahan baru, satu hijau dan satu cokelat, saat bekerja dengan erbia (erbium oksida) pada tahun 1879, di Uppsala, Swedia. Ini ternyata oksida dari dua elemen baru: thulium dan holmium. (1), (2)

Substansi hijau yang ia beri nama thulia, yang kemudian ditemukannya adalah thulium oxida dan zat coklat yang ia beri nama holmia, yang kemudian ia temukan sebagai holmium oksida.
Penemuan Cleve mirip dengan kimiawan Swedia Carl Gustaf Mosander pada tahun 1843. Mosander menemukan erbium dan Terbium di yttria, yang terutama terdiri dari yttrium oksida.
Charles James di New Hampshire, membuat thulium murni pertama pada tahun 1911 dengan kristalisasi berulang-ulang fraksi bromat, yang kemudian dikenal sebagai ‘Metode James.’ (3), (4) Nama elemen berasal dari ‘Thule’, sebuah nama kuno untuk Skandinavia.
Penampilan dan Karakteristik
Efek berbahaya:
Thulium dianggap tidak beracun.
Karakteristik:
1. Thulium adalah logam berwarna abu-abu terang, lunak, dan berwarna keperakan.
2. Logam ini adalah logam tanah yang langka dan merupakan salah satu unsur yang paling sedikit di bumi.
3. Logam ini memudar perlahan di udara kering untuk membentuk oksida dan bereaksi dengan air untuk membentuk hidroksida dan gas hidrogen.
4. Tm3+ ion memancarkan kilau biru yang kuat ketika tersksitasi
5. Dalam keadaan bersenyawa, thulium biasanya ada dalam keadaan trivalen, Tm3+. Ini membentuk senyawa, sebagian besar berwarna hijau dengan oksigen dan halogen.
Penggunaan Thulium
1. Radioaktif isotop 170Tm diproduksi dengan membombardir thulium dalam reaktor nuklir. Logam ini memiliki waktu paruh 128 hari dan digunakan sebagai sumber portabel dari sinar-x.
2. Thulium digunakan untuk garnet yttrium aluminium (YAG) yang digunakan dalam laser.
3. Thulium juga digunakan dalam paduan dengan logam tanah langka lainnya.
4. Thulium digunakan dalam uang kertas euro untuk fluorescence biru di bawah sinar UV untuk menghindari pemalsuan uang.
Kelimpahan dan Isotop
kelimpahan dalam kerak bumi : 0,5 bagian per satu juta berat, 50 bagian per miliar mol
Kelimpahan dalam tata surya : 200 bagian per triliun berat, 1 bagian per triliun mol
Biaya, murni: $ 700 per 10g
Biaya, curah : $ per 100g
Sumber:
Thulium tidak ditemukan bebas di alam tetapi ditemukan di sejumlah mineral: terutama monasit, gadolinit, xenotim dan euxenit. Secara komersial, logam ini diisolasi dengan pertukaran ion dan ekstraksi pelarut. Logam dapat diisolasi dengan mereduksi fluorida anhidrat dengan logam kalsium, atau dengan reduksi oksida dengan logam lanthanum.
Isotop:
Thulium memiliki 32 isotop yang waktu paruhnya diketahui, dengan massa nomor 146 hingga 177. Thulium alamiah terdiri dari satu isotop stabilnya, 169Tm.
Sifat Fisik Lain nya
Simbol dan Golongan: | Tm, unsur lantanida, unsur tanah jarang |
Warna: | abu-abu keperakkan |
Massa atom: | 168,9342 |
Bentuk: | Padat |
Titik leleh: | 1550 oC, 1823 K |
Titik didih: | 1950 oC, 2223 K |
Elektron: | 69 |
Proton: | 69 |
Neutron: | 100 |
Kulit Elektron : | 2,8,18,31,8,2 |
Konfigurasi Elektron | [Xe] 4f13 6s2 |
Massa jenis @ 20oC: | 9,33 g/cm3 |
Daftar Pustaka
- Mary Elvira Weeks, The Discovery of the Elements XVI., Journal of Chemical Education., October 1932, p1761,1762.
- Robert E. Krebs, The history and use of our earth’s chemical elements: a reference guide., JGreenwood Publishing Group, 2006, p300.
- James Roy Newman, The International encyclopedia of science., Volume 4, Nelson, 1965, p1186.
- University of New Hampshire Alumni Association, The Life and Work of Charles James.