Penemuan Roentgenium
Roentgenium pertama kali dibuat oleh para ilmuwan penelitian di Laboratorium Riset Ion Berat di Darmstadt, Jerman pada tahun 1994. Para ilmuwan membombardir nikel 64 dengan bismuth-209 dalam akselerator ion berat. Unsur ini dinamai fisikawan Wilhelm Conrad Röntgen yang menemukan sinar-X pada tahun 1895.
Penampilan dan Karakteristik
Efek berbahaya:
Roentgenium berbahaya karena radioaktivitasnya.
Karakteristik:
Roentgenium adalah logam radioaktif sintetis dan hanya diproduksi dalam jumlah kecil.
Penggunaan aktinium
Roentgenium hanya untuk kepentingan penelitian.
Kelimpahan dan Isotop
Kelimpahan dalam kerak bumi : nihil
Kelimpahan pada tata surya : nihil
Biaya, murni: -$ per 100g
Biaya, massal: -$ per 100g
Sumber:
Roentgenium adalah logam radioaktif sintetis, dibuat melalui bombardir nuklir, dan hanya diproduksi dalam jumlah kecil. Roentgenium diproduksi dengan membombardir 209Bi dengan 64Ni dalam akselerator ion berat.
Isotop:
Roentgenium memiliki 7 isotop yang separuh hidupnya diketahui, dengan jumlah massa dari 272 hingga 282. Tidak ada yang stabil. Isotop yang paling stabil adalah 281Rg, dengan waktu paruh 23 detik.
Sifat Fisik Lainnya
Data Zone
Simbol dan Golongan: | Rg, Logam transisi, I B |
Warna: | |
Massa atom: | (281) |
Bentuk : | Padat (dugaan) |
Titik leleh: | |
Titik didih: | |
Elektron: | 111 |
Proton: | 111 |
Neutron: | 170 |
Kulit Elektron : | 2,8,18,32,32,17,2 |
Konfigurasi Elektron : | [Rn] 5f14 6d9 7s2 |
Massa jenis@ 20oC: |