Penemuan Rodium
Rodium ditemukan pada tahun 1803, di London, oleh kimiawan Inggris William H. Wollaston, ketika memeriksa bijih platina dari Peru. (1) Wollaston pertama kali diberitahu tentang kemungkinan elemen baru oleh Hippolyte-Victor Collet-Descotils, yang percaya bahwa warna merah dari beberapa garam platina sebenarnya disebabkan oleh kehadiran logam yang tidak dikenal. (2)
Wollaston melakukan serangkaian reaksi kimia pada cairan ini sebelum menghasilkan bubuk merah tua, natrium rodium klorida, RhCl6Na3.12H2O, yang memberikan endapan rodium hitam yang rapuh jika di beri perlakukan dengan seng. (1)
Efek berbahaya:
Rodium dianggap tidak beracun. Beberapa senyawanya sangat beracun dan karsinogenik.
Karakteristik:
1. Rodium adalah logam yang sangat langka, keras, berwarna keperakan, berkilau putih.
2. Logam ini adalah salah satu dari enam logam kelompok platinum yang terdiri dari platinum, palladium, rhodium, osmium, iridium dan ruthenium.
3. Rodium ini sangat reflektif dan sangat tahan terhadap korosi.
4. Logam ini kebanykan tidak bereaksi dengan kebanyakan asam.
5. Ketika ada dalam senyawa, rodium sebagian besar berada dalam keadaan trivalen, Rh3 +.
6. Garam Rodium membentuk larutan berair berwarna mawar.
1. Kebanyakan rodium digunakan sebagai katalis dalam konverter katalitik. Ini juga digunakan untuk mengkatalisasi proses industri.

2. Rhodium digunakan sebagai agen paduan untuk pengerasan dan meningkatkan ketahanan korosi platina dan paladium.
3. Karena hasil dari ketahanan listriknya yang rendah, resistansi kontak yang rendah dan stabil, dan stabilitasnya terhadap korosi, rodium digunakan sebagai bahan kontak listrik.
4. Logam ini digunakan dalam perhiasan dan untuk dekorasi.
Kelimpahan pada kerak bumi : 1 bagian per miliar berat, 0,1 bagian per miliar per mol
Kelimpahan di tata surya: 2 bagian per miliar berat, 0,02 bagian per miliar per mol
Biaya, murni: $ 13.000 per 100g
Biaya, curah: $ 7.000 per 100g
Sumber:
Isotop:
Simbol dan golongan: | Rh,unsur logam transisi, golongan VIII B |
Warna: | Putih keperakkan |
Massa atom: | 102,9055 |
Bentuk: | Padat |
Titik leleh: | 1963 oC, 2236 K |
Titik didih: | 3695 oC, 3968 K |
Elektron: | 45 |
Proton: | 45 |
Neutron: | 58 |
Kulit Elektron: | 2,8,18,16,1 |
Konfigurasi Elektron : | [Kr] 4d8 5s1 |
J.W. Mellor, A Comprehensive Treatise on Inorganic and Theoretical Chemistry Volume XV, 1936, Longmans, Green and Co., p545-546.
William Nicolson, A Journal of Natural Philosophy, Chemistry and the Arts, Volumes 9-10, 1804, W. Stratford, p34-35.