Kimiawan biasanya bekerja dengan larutan yang encer, yang berarti bahwa mereka sebagian besar terdiri dari pelarut dengan hanya sedikit zat terlarut. Dalam kasus ini, fraksi mol pelarut tinggi dan mungkin mendekati satu. Tentu saja, itu tidak benar-benar satu, karena dengan begitu kita akan memiliki zat murni sebagai pengganti larutan.
Banyak sifat fisik larutan hanya bergantung pada konsentrasi atau jumlah zat terlarut dalam larutan, bukan pada identitas zat terlarut. Dalam hal ini, konsentrasi dapat diukur sebagai fraksi mol, molaritas atau molalitas. Sifat ini disebut sebagai “sifat koligatif” yang meliputi :
Penurunan tekanan uap
Tekanan osmotik
Kenaikan Titik didihÂ
Penurunan Titik bekuÂ
Keempat sifat ini terikat bersama oleh fakta bahwa mereka masing-masing bervariasi sebanding dengan jumlah zat terlarut dan bukan jenis zat terlarut yang ada. Mereka juga terkait erat dengan kimia di balik Hukum Raoult. Kita bisa lihat secara terpisah pada dua yang pertama di bagian ini.
1. Penurunan Tekanan Uap
Dari Hukum Raoult, kita tahu bahwa tekanan parsial gas dalam campuran berbanding dengan fraksi mol komponen tersebut dalam cairan. Jika larutan terdiri dari zat terlarut yang tidak mudah menguap (artinya tidak menguap) dan pelarut yang mudah menguap (ia akan menghasilkan uap), maka satu-satunya uap di atas cairan akan menjadi pelarut. Contohnya adalah larutan natrium klorida berair. Natrium klorida tidak akan menguap untuk membentuk gas di atas larutan, tetapi air yang akan menguap.
Karena pelarut memiliki zat terlarut di dalamnya, fraksi mol pelarut kurang dari satu, sehingga tekanan parsial kurang dari tekanan uap pelarut murni. Jumlah yang kurang disebut “penurunan tekanan uap.” Semakin tinggi konsentrasi zat terlarut, semakin besar penurunan tekanan depresi uap, diagramnya bisa dilihat pada gambar di bawah
Hal Ini berarti bahwa jika kita mengambil segelas air dari keran dan air asin dari lautan dan membiarkan mereka berada di udara luar, air asin akan menguap jauh lebih lambat daripada air murni. Ketika air garam menguap, konsentrasi garam akan naik, tekanan uap air akan terus turun, dan itu akan memakan waktu lebih lama dan lebih lama untuk menguapkan jumlah air yang sama.
P = Xt. P°
Dimana P = Tekanan uap larutan
Xt = Fraksi mol zat terlarut
nt = mol zat terlarut
np = mol pelarut
P° = Tekanan uap pelarut murni