Makanan Yang Mengandung Formaldehid (Formalin) Alami
Daftar Isi
Formaldehid adalah senyawa organik beracun yang ada di banyak jenis makanan. Buah dan sayuran seperti apel, pisang, wortel, dan bayam semuanya mengandung formaldehid. Senyawa inijuga ditemukan dalam daging sapi, unggas, ikan, dan biji kopi. Meskipun ilegal bagi produsen untuk menggunakan formaldehid sebagai bahan tambahan makanan, zat tersebut diproduksi secara alami di beberapa makanan sebagai produk sampingan dari proses metabolisme. Formaldehid yang secara alami ada dalam makanan umumnya dianggap tidak beracun karena kadarnya yang relatif rendah. Namun, formaldehid bisa sangat berbahaya dan bahkan mematikan pada konsentrasi tinggi.
Makanan apa yang mengandung formaldehid
Formaldehida ditemukan dalam produk makanan segar dan olahan termasuk daging dan unggas, ikan, beberapa buah dan sayuran, dan kopi.
1. Daging dan Unggas
Daging dan unggas segar biasanya mengandung formaldehida sebagai produk sampingan metabolisme alami. Satu studi komprehensif tentang formaldehid yang terjadi secara alami dalam makanan menemukan unggas biasanya mengandung 8,2 bagian per sejuta (ppm), sedangkan daging sapi mengandung 8,5 bagian per sejuta (ppm).
2. Ikan
Formaldehid secara alami ada di jaringan ikan laut dan air tawar sebagai produk sampingan dari pemecahan trimetilamina oksida (TMAO). Sebuah studi tahun 2017 menemukan rata-rata kadar formaldehid pada ikan setinggi 39,68 mg/kg, meskipun konsentrasinya bervariasi tergantung pada jenisnya
3. Buah-buahan
Banyak buah juga mengandung formaldehid sebagai produk sampingan alami dari kerusakan kimia. Beberapa buah yang memiliki jumlah formaldehida yang relatif signifikan adalah pisang (16,3 mg/kg), pir (38,7 mg/kg), anggur (22,4 mg/kg), dan apel (22,3 mg/kg).
Terbuat dari apa formaldehid?
Pada suhu kamar, formaldehid murni tidak berwarna, sangat beracun, gas menyengat. Senyawa ini memiliki rumus kimia CH2O dan rumus struktur H−CHO. Dalam bentuk gas, secara spontan berpolimerisasi menjadi paraformaldehid. Inilah alasan mengapa formaldehid disimpan sebagai larutan dalam air (dikenal sebagai formalin).
Apakah formaldehid beracun?
Formaldehid beracun karena dapat menyebabkan kematian sel. Persisnya bagaimana hal ini terjadi belum jelas, tetapi diduga formaldehid berinteraksi dengan membran sel, yang kemudian mengganggu fungsi sel normal. Formaldehid yang sangat pekat juga dapat menonaktifkan dan mendenaturasi protein. Formaldehid dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius, termasuk reaksi paru, pada konsentrasi 50 ppm. Ini menjadi sangat beracun dan mengancam jiwa pada konsentrasi 100 ppm.
Apa Kegunaan Lain dari formaldehid?
1. Produk kosmetikÂ
2. Kain sintetis
3. Produk kayu

4. Cairan pencuci piring & pelembut pakaianÂ
Formaldehid juga digunakan untuk memproduksi cairan pencuci piring dan pelembut kain, yang berfungsi sebagai agen antibakteri dan pengawet