Penghargaan nobel kimia pada tahun 2015 diberiakan kepada tiga ilmuwan yang telah berjasa dalam pengembangan pemetaan DNA pada tingkat molekul, bagaimana sel memperbaiki DNA yang rusak dan menjaga informasi genetik. Pekerjaan mereka telah memberikan pengetahuan dasar bagaimana fungsi sel hidup sehingga bisa digunakan untuk pengembangan pengobatan kanker baru.
![]() |
Medali Nobel (Gb. Wikipedia) |
DNA adalah dasar untuk kode genetik setiap organisme, sehingga mudah untuk memahami mengapa perbaikan molekul DNA sangat penting. Kerusakan genetik pada tingkat sel paling sering mencegah reproduksi. Kerusakan DNA pada tingkat sel dapat menyebabkan kanker, kematian sel, atau masalah dalam produksi protein dalam sel. Namun, kerusakan tersebut terjadi sepanjang waktu, setiap hari! Kesalahan kecil yang dibuat selama DNA replikasi, radiasi dan bahan kimia menyebabkan perubahan, kerusakan serangan virus DNA, proses yang terjadi beberapa juta kali setiap hari dalam tubuh manusia.
Alasan materi genetik kita tidak hancur menjadi “kekacauan” kimia  bahwa sejumlah sistem molekuler terus memantau dan memperbaiki DNA. Hadiah Nobel Kimia 2015 penghargaan tiga ilmuwan perintis yang telah mempetakan bagaimana beberapa sistem perbaikan fungsi ini pada tingkat molekul.
Pada awal 1970-an, para ilmuwan percaya bahwa DNA adalah molekul yang sangat stabil, tetapi Tomas Lindahl menunjukkan bahwa DNA meluruh pada tingkat yang seharusnya telah membuat perkembangan kehidupan di Bumi. Dia memimpin penelitian untuk menemukan sebuah mesin molekuler, perbaikan pemotongan dasar, yang terus-menerus melawan runtuhnya DNA kita.
![]() |
Tomas Lindahl (Gb.CancerResearch UK) |
Aziz Sancar telah mepetakan perbaikan pemotongan nukleotida, mekanisme yang digunakan sel-sel untuk memperbaiki kerusakan DNA karena sinar UV. Orang yang lahir dengan cacat pada sistem perbaikan ini akan mengalami kanker kulit jika mereka terkena sinar matahari. Sel juga memanfaatkan perbaikan pemotongan nukleotida untuk memperbaiki cacat yang disebabkan oleh zat mutagenik.
![]() |
Aziz Sancar (Gb. M. Englund) |
Paul Modrich telah menunjukkan bagaimana sel mengoreksi kesalahan yang terjadi ketika DNA direplikasi selama pembelahan sel. Mekanisme “Perbaikan mismatch”, mengurangi frekuensi kesalahan selama replikasi oleh DNA sekitar seribu kali lipat. Cacat bawaan dalam perbaikan mismatch dikenal bisa menyebabkan varian herediter kanker usus besar.
![]() |
Paul Modrich (Gb.K.Wolf) |
The Pemenang Nobel Kimia 2015 telah memberikan wawasan mendasar tentang bagaimana fungsi sel, pengetahuan yang dapat digunakan dalam pengembangan pengobatan kanker baru.