Cara Menggunakan Tabel Periodik

Tabel periodik dari unsur-unsur merupakan tabel yang  berisi beragam informasi. Sebagian besar tabel daftar simbol unsur, nomor atom, dan massa atom minimal. Tabel periodik diatur sedemikian rupa sehingga kita dapat melihat kecenderungan sifat unsur secara sekilas. Berikut adalah cara menggunakan tabel periodik untuk mengumpulkan informasi tentang unsur.

Gambar Tabel Periodik Unsur


Tabel periodik berisi sel informatif untuk setiap unsur yang disusun dengan meningkatkan jumlah atom dan sifat kimia. Setiap sel elemen biasanya berisi:

  1. Simbol elemen

Simbol adalah singkatan dari nama unsur. Dalam beberapa hal, singkatan berasal dari nama latin unsur. Setiap simbol adalah satu huruf besar atau dua huruf Satu Besar satu kecil. Biasanya, simbol itu adalah singkatan dari nama elemen, namun beberapa simbol mengacu pada nama unsur yang lebihlama (mis., Simbol untuk perak adalah Ag, yang mengacu pada nama lama argentum.)

2. Nomor Atom Unsur

Angka ini merupakan jumlah proton yang dimiliki unsur atom ini. Jumlah proton adalah faktor penentu ketika membedakan satu unsur dengan elemen lainnya. Variasi jumlah elektron atau neutron tidak mengubah jenis unsur. Mengubah jumlah elektron menghasilkan ion sambil mengubah jumlah neutron menghasilkan isotop. Tabel periodik modern disusun untuk meningkatkan jumlah atom.

3. Nomor massa atom unsur 

Massa ini adalah massa rata-rata yang tertimbang dari isotop unsur. Tabel berkala asli Mendeleev mengorganisir unsur-unsur berdasarkan meningkatknya massa atom atau berat.

4. Nama Unsur

Banyak tabel periodik sudah melengkapi dengan nama unsur untuk membantu bagi mereka yang mungkin tidak mengingat semua simbol unsur.

Tabel periodik
Baris horizontal pada sistem periodik disebut periode. Setiap periode menunjukkan tingkat energi tertinggi yang dimiliki elektron pada unsur tersebut pada keadaan dasarnya.

Kolom vertikal disebut kelompok atau golongan. Setiap elemen dalam kelompok memiliki jumlah elektron valensi yang sama dan biasanya berperilaku dengan cara yang sama saat mengikat dengan unsur lainnya. Dua baris terbawah, lantanida dan aktinida semuanya termasuk dalam kelompok 3B dan tercantum secara terpisah.

Banyak tabel periodik mengidentifikasi jenis unsur yang menggunakan warna berbeda untuk jenis elemen yang berbeda. Misalnya pada pengelompokan logam alkali, tanah alkali, logam dasar, semimetals, logam transisi, tidak logam, lantanida, aktinida, halogen dan gas mulia.

Kecenderungan dalam Tabel Periodik

Tabel periodik disusun untuk menampilkan kecenderungan berikut (periodisitas) sebagai berikut:
1.Radius Atom atau jari-jari atom (setengah jarak antara pusat dua atom yang saling bersentuhan)
Meningkat dari atas ke bawah tabel
Menurun  ke kiri ke kanan dari tabel

2.Energi Ionisasi (energi yang dibutuhkan untuk mengeluarkan elektron dari atom)
Menurun dari atas ke bawah
Meningkat dari kiri ke kanan
3. Elektronegativitas (ukuran kemampuan untuk membentuk ikatan kimia)
Menurun dari atas ke bawah
Meningkat dari kiri ke kanan
4. Afinitas elektron (kemampuan untuk menerima elektron)
Afinitas elektron dapat diprediksi berdasarkan kelompok elemen. Gas mulia (misalnya, argon, neon) memiliki afinitas elektron mendekati nol dan cenderung tidak menerima elektron. Halogen (mis., Klorin, yodium) memiliki afinitas elektron yang tinggi. Sebagian besar gugus unsur lain memiliki afinitas elektron lebih rendah dari pada halogen, tapi lebih besar dari pada gas mulia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.