7 Contoh Netralisasi dalam Kehidupan Sehari-hari
Daftar Isi
Ketika kita mencampur larutan asam dengan larutan basa atau basa, selalu menghasilkan pembentukan garam dan pelepasan air sebagai produk sampingan. Reaksi ini dikenal sebagai netralisasi. Reaksi netralisasi cenderung menurunkan kekuatan asam dan basa; oleh karena itu, kekuatan larutan yang dihasilkan tidak bersifat asam atau basa tetapi bersifat netral. Sejumlah kegiatan sehari-hari kita seperti menyikat gigi, mencuci rambut dengan sampo dan kondisioner rambut, berkebun, dll memanfaatkan reaksi netralisasi.
Berikut adalah 7 Contoh Netralisasi dalam Kehidupan sehari-hari
1. Antasida
Seseorang yang menderita keasaman umumnya disarankan untuk mengonsumsi antasida. Hal ini karena antasida mengandung basa seperti aluminium hidroksida (Al(OH)3), magnesium hidroksida (Mg(OH)2), dll.
Campuran asam yang diproduksi di dalam tubuh dan basa yang ditambahkan dari luar cenderung menyebabkan reaksi netralisasi. yang menenangkan ketidaknyamanan dan sementara menyembuhkan penyakit. Kadang-kadang susu magnesium juga dianjurkan selama konsumsi dan masalah terkait perut lainnya.
2. Menyembuhkan Sengatan Tawon
Sengatan lebah dan gigitan semut menyebabkan iritasi, peradangan, dan rasa sakit di sekitar area yang terinfeksi karena pelepasan asam format. Untuk mengurangi rasa sakit dan ketidaknyamanan selama situasi seperti itu, bahan dasar seperti baking powder, baking soda, dll. dioleskan ke area yang terinfeksi.
Basa cenderung menetralkan asam format yang dikeluarkan oleh sengatan lebah, atau semut dan membantu mengurangi peradangan dan rasa sakit. Demikian pula, dalam kasus sengatan tawon, cuka dioleskan ke area yang terinfeksi. Ini karena bahan kimia yang dikeluarkan oleh tawon selama sengatan bersifat basa yang dapat dinetralkan secara efisien dengan bantuan larutan asetat seperti cuka.
3. Pengolahan Tanah
Netralisasi memainkan peran utama dalam pertanian. Untuk budidaya tanaman yang sehat, sifat tanah harus netral, yaitu tidak terlalu asam atau terlalu basa. Namun, penggunaan bahan kimia, pestisida, dan pupuk yang berlebihan menyebabkan tanah menjadi asam atau basa di alam. Oleh karena itu, sebelum menabur tanaman baru, tanah harus diperiksa dengan benar.
Jika tanah ternyata bersifat asam, maka basa seperti kapur cepat (kalsium oksida), kapur mati (kalsium hidroksida), dll dapat digunakan untuk menetralisirnya. Demikian pula, jika tanah bersifat basa, maka bahan organik seperti kompos atau pupuk fosfat digunakan untuk melepaskan asam dan mengembalikan kekuatan netral tanah.
4. Pengolahan Limbah Industri
Limbah yang dihasilkan oleh hampir semua jenis pabrik bersifat racun dan asam. Limbah berbahaya yang keluar dari pabrik tersebut umumnya dibuang ke sungai dan badan air yang mengalir di dekatnya. Hal ini mempengaruhi kesehatan tumbuhan dan hewan laut.
Untuk meminimalkan kerusakan yang diakibatkan karena sifat asam dari limbah, maka limbah tersebut harus diolah terlebih dahulu sebelum dibuang. Pengolahan limbah ini didasarkan pada reaksi netralisasi dan merupakan contoh yang menonjol.
5. Menyikat Gigi
Menyikat gigi dengan pasta gigi dasar adalah contoh klasik dari reaksi netralisasi dalam kehidupan sehari-hari. Partikel makanan yang membusuk di gigi kita cenderung membentuk asam dan menyebabkan kerusakan gigi.
Untuk menyeimbangkan produksi asam yang berlebihan di mulut, disarankan untuk menyikat gigi setidaknya dua kali sehari. Hal ini dikarenakan sifat basa atau basa dari pasta gigi cenderung menetralkan asam yang dikeluarkan oleh partikel makanan yang ada di dalam mulut.
6. Sampo dan Kondisioner
Seseorang dapat dengan mudah mengamati reaksi netralisasi dengan mengamati efek sampo dan kondisioner pada rambut seseorang. Rambut biasanya terasa kasar dan kusut setelah dicuci dengan sampo karena sampo bersifat basa ringan.
Masalah ini dapat diatasi dengan mengoleskan kondisioner pada rambut setelah keramas. Kondisioner rambut adalah asam ringan yang menetralkan sifat basa rambut dan membantu mengembalikan kelembapan dan kehalusan rambut.
7. Pembentukan garam meja
Pembentukan natrium klorida (NaCl) atau garam meja adalah salah satu contoh paling umum dari reaksi netralisasi. Jika kita mengambil asam klorida (HCl) dan mencampurnya dengan basa natrium hidroksida (NaOH), menghasilkan pembentukan natrium klorida (NaCl) dan Air (H2O). Reaksi ini bersifat eksotermis dan melepaskan banyak panas selama proses berlangsung.
Baca juga sebelumnya 7 Contoh Gaya Van Der Waals dalam Kehidupan Sehari-hari