Osmosis adalah proses alami sederhana yang terjadi di sekitar dan di dalam diri kita, dan merupakan salah satu proses paling vital untuk kelangsungan hidup kita. Semuanya cenderung mencapai kesetimbangan dan untuk mencapai kesetimbangan, peran paling penting dimainkan oleh air. Bahkan setiap sel tubuh kita, tumbuhan, dan hewan di sekitar kita bertahan hidup karena osmosis. Osmosis berfungsi sebagai Pemelihara Kehidupan. Dari membantu sel untuk bertahan hidup hingga desalinasi air laut, proses yang terlibat adalah osmosis. Berikut beberapa contoh osmosis yang menarik dalam kehidupan kita sehari-hari, tetapi sebelumnya kita pahami dahulu, Apa itu Osmosis?
Definisi Osmosis
Osmosis adalah perpindahan air dari larutan yang kurang pekat ke larutan yang lebih pekat melalui membran semi permeabel.
1. Penting dalam Kelangsungan Hidup Tanaman
Saat kita menyirami tanaman, biasanya kita menyirami ujung batang dan tanah tempat mereka tumbuh. Karenanya, akar tanaman menyerap air dan dari akar mengalir air ke berbagai bagian tanaman; baik itu daun, buah atau bunga. Setiap akar bertindak sebagai penghalang semipermeabel, yang memungkinkan molekul air berpindah dari konsentrasi tinggi (tanah) ke konsentrasi rendah (akar). Akar memiliki rambut, yang meningkatkan luas permukaan dan karenanya menjadi asupan air oleh tanaman.
Saat kita menyirami tanaman, biasanya kita menyirami ujung batang dan tanah tempat mereka tumbuh. Karenanya, akar tanaman menyerap air dan dari akar mengalir air ke berbagai bagian tanaman; baik itu daun, buah atau bunga. Setiap akar bertindak sebagai penghalang semipermeabel, yang memungkinkan molekul air berpindah dari konsentrasi tinggi (tanah) ke konsentrasi rendah (akar). Akar memiliki rambut, yang meningkatkan luas permukaan dan karenanya menjadi asupan air oleh tanaman.
2. Membantu dalam Mengatur Kehidupan Sel Kita
Kita minum air, tetapi sel kita juga menyerapnya dengan osmosis dengan cara yang sama seperti akar tanaman. Ketika konsentrasi produk limbah dalam sel meningkat, tekanan osmotik antara bagian dalam dan luar dinding sel, yang merupakan membran semipermeabel, meningkat, dan sel menyerap air dari darah, yang merupakan larutan yang lebih encer dari pada sitoplasma sel. Bahkan nutrisi dan mineral utama ditransfer melalui osmosis ke dalam sel. Selain itu, usus kita menyerap nutrisi dan mineral melalui osmosis.
3. Bertanggung jawab atas jari-jari kita yang keriput
Saat kita duduk di bak mandi atau merendam jari kita di air untuk beberapa saat, jari-jari kita menjadi keriput. Dan itu juga karena osmosis. Kulit jari-jari kita menyerap air dan mengembang atau membengkak, mengarah ke jari yang keriput atau berkerut.
4. Osmosis Dapat membunuh Keong atau Siput
Kita pasti pernah mendengar tentang membunuh siput atau keong dengan memberi garam di atasnya. Yah, tidak lain adalah proses osmosis yang membunuh mereka. Cairan di dalamnya keluar dan mencoba mengencerkan konsentrasi garam dan mempertahankan lapisan lendir, dan karenanya, mereka akhirnya menumpahkan air. Terlalu banyak garam dan keong atau siput akan mengering dan mati.
5. Alasan Dibalik Kita Menjadi Haus
Kita biasanya merasa haus setelah makan makanan asin; karena garam adalah zat terlarut dan setelah banyak mengkonsumsi garam, sel kita menjadi terkonsentrasi dengan garam, yang memicu proses rasa haus. Jadi, sel kita menyerap air dan kita merasa haus, dan karenanya, kita mulai minum air
6. Membantu Dalam Mengawetkan Makanan
Alasan mengapa kita bisa menikmati acar dan selai untuk waktu yang lebih lama tanpa takut rusak adalah karena osmosis. Acar dan Selai telah digunakan selama beberapa dekade sebagai olesan cepat dan makanan siap saji untuk anak-anak maupun orang dewasa. Keduanya mengandung garam dan gula dalam proporsi tinggi, yang masing-masing berfungsi sebagai pengawet alami untuk buah dan sayuran. Meskipun sayuran dan buah-buahan sangat rentan terhadap serangan bakteri tetapi konsentrasi garam dan gula yang tinggi menyebabkan hipertonik terhadap sel bakteri, dan sel bakteri kehilangan air dan membunuhnya dengan dehidrasi sebelum menyebabkan makanan menjadi busuk.
7. Membantu Kita Mendapatkan Air Murni
RO dipasang di hampir setiap rumah saat ini. Sebenarnya, ini bukan osmosis murni, tetapi, Reverse osmosis yang merupakan singkatan dari RO. Reverse Osmosis adalah proses Osmosis secara terbalik. Sedangkan Osmosis terjadi secara alamiah, tanpa melibatkan energi; namun, untuk membalik proses osmosis, kita perlu memberikan energi ke larutan yang banyak garamnya. Membran reverse osmosis adalah membran semi permeabel yang memungkinkan lewatnya molekul air tetapi bukan sebagian besar garam terlarut, bahan organik, bakteri, dan pirogen. Namun, kita perlu ‘mendorong’ air melalui membran reverse osmosis dengan menerapkan tekanan yang lebih besar dari tekanan osmotik yang terjadi secara alami untuk desalinasi (demineralisasi atau deionisasi) air dalam prosesnya; membiarkan air murni melewatinya sambil menahan sebagian besar kontaminan. Reverse Osmosis juga digunakan dalam desalinasi air laut berskala besar; mengubahnya menjadi air minum.
8. Menjaga Mata Dari Lensa Kontak Lunak Kering
Lensa kontak lunak terdiri dari bahan semipermeabel. Jika kita memakai lensa kontak setelah menyimpannya dalam larutan garam steril, konsentrasi larutan garam di kontak sesuai dengan kandungan garam dalam cairan alami yang membasahi mata, kontak tetap lembab, lembut dan nyaman. Jika kita menyimpan kontak dalam air suling, konsentrasi garam lebih tinggi di cairan mata dan air mengalir keluar dari kontak perlahan mengeringkannya.
9. Membantu Kita Meredakan Sakit Tenggorokan
Jika kita mengalami sakit tenggorokan, sel dan jaringan di sekitar tenggorokan bengkak karena kelebihan air. Air garam yang kita gunakan untuk berkumur memiliki konsentrasi air yang lebih rendah daripada sel-sel tenggorokan. Jadi, molekul air berpindah dari sel-sel tenggorokan yang bengkak ke air asin, mengurangi rasa sakit dan bengkak.
10. Membantu Dalam Menjaga Keseimbangan Air Dalam Tubuh Kita
Ginjal adalah organ vital tubuh kita, yang membantu membuang limbah dan bahan beracun. Osmosis terjadi untuk memulihkan air dari bahan limbah. Dialisis ginjal adalah salah satu contoh osmosis. Dalam proses ini, dialyzer membuang produk limbah dari darah pasien melalui membran dialisis (bertindak sebagai membran semi permeabel) dan meneruskannya ke tangki larutan dialisis. Sel darah merah yang lebih besar ukurannya tidak dapat melewati membran dan tertahan di dalam darah. Jadi, dengan proses osmosis bahan limbah secara terus menerus dikeluarkan dari darah.
