Pelajaran Kimia SMA : Larutan

Larutan terdiri dari satu atau lebih zat yang larut dalam zat lain. Larutan yang paling umum adalah padatan atau gas yang larut dalam cairan. Bila kita memasukan garam kedalam segelas air, kristal garam yang padat akan mulai larut dalam air tersebut membentuk larutan.

Larutan

Dalam setiap liter air laut mengandung 32 gram garam. Garam dapurdibuat dengan menmpung airlaut kedalam kolam-kolam dangkal. Panas matahari menguapkan air. Garam mengkristal dan dikumpulkan dalam gundukan untuk dikeringkan (foto : kaskus)


Dalam semua larutan, zat dilarutkan disebut sebagai zat terlarut (solute) sedangkan zat yang melarutkan disebut pelarut atau solvent. Pelarut yang berbeda melarutkan zat yang berbeda beda pula. Misalnya garam larut dalam air, tetapi tidak larut dalam alkohol murni atau minyak tanah. Gula meskipun larut sama seperti garan yang larut dalam air, tetapi dalam alkohol murni dan minyak tanah gula dapat larut.

Melarut

Zat-zat padat terdiri dari partikel-partikel yang tersusun rapat dalam pola tetap. Ada gaya tarik kuat antara satu partikel dengan partikel lain. Partikel dalam cairan terus menerus bergerak. Ketika suatu padatan bersentuhan dengan cairan, maka partikel-partikel dalam cairan menabrak permukaan padatan. Dalam tumbukan ini beberapa poartikel padatan dapat terlepas dari temparnya. Suatu larutan terbentuk bila partikel-partikel padatan lebih kuat tertarik partikel-partikel cairan daripada antar mereka sendiri. Partikel pelarut mengelilingi partikel zat terlarut

Kelarutan Dan Kristalisasi

Massa suatu zat terlarut yang dapat melarut dalam satu liter pelarut disebut kelarutan atau solubilitas zat tersebut. Suatu larutan yang mengandung jumlah maksimum yang mungkin dari zat terlarut disebutlarutan jenuh. Kelarutan kebanyakan padatan meningkat mengikuti kenaikan suhu. Bila suatu larutan dalam wadah terbuka, volume cairan itu berkurang karena pelarutnya menguap. zat terlarutnya tidak menguap. Setelah beberapa lama, tidak tersedia cukup pelarut yangdapatmelarutkan semua zat terlarut. Larutan menjadi jenuh dan kristal-kristal padatan yang semula larut kini terbentuk seiring menguapnya pelarut

Gas 

Gas juga dapat larut kedalam cairan dan membentuk larutan. Kelarutan gas menurun ketika suhu meningkat. Ini sebabnya mengapa gelembung-gelembung udara muncul dari air yang dipanasi, sebelum air itu mendidih. Makin tinggi tekanan gas, makin banyak gas yang larut dalam cairan.

 Larutan

Minuman ringan dibuat dengan melarutkan gas karbondioksida pada tekanan tinggi dalam cairan. Bila botol dibuka, tekanan akan turun. Cairan tidak ndapatlagi melarutkan semua gas (foto : realdoctorstu.com)

Kelarutan gas diukur pada 0 Cdan tekanan 1 atmosfer. Oksigen contohnya, memiliki kelarutan 49 Cm3 perliter dalam kondisi ini. Cairan juga larut dalam gas. Sebagai contoh air menguap dari laut. Kemudian uap tersebut akan bercampur dengan udara. Ketika panas, udara lembab naik dan mendingin. Akibatnya, udara tersebut tidak bisa lagi melarutkan uap air yang dikandungnya. Maka terbentuklah titiktitik airyang disebut awan, kabut, atau yang dkemudian turun sebagai hujan.

Padatan

Larutan padat terbentuk dengan membiarkan larutan cair memadat. Aloi atau logam campuran merupakan golongan larutan padat yang penting. Aloi adalah larutan padat dari satu atau lebih logam atau non logam didalam logam lain yang merupakan bagian terbesar larutan itu. Campuran itu biasanya memilki sifat yang amat berbeda dibandingkan dengan logam aslinya. Misalnya Almunium asli sngat lunak. Namun, melarutkannya dengan sejumlah kecil unsur tembaga dan unsur lain, akan membentuk suatu logam campuran yang keras dan ringan yang disebut duralumin. Duralumin ringan tetapi kuat, sehingga bisa dipakai untuk membuat badan dan sayap pesawat terbang. Seperti jenis larutan lainnya, ada batas jumlah zat terlarut yang dapat larut dalam larutan bahan padat. Contohnya, besi murni adalah logam yang lunak dan mudah di tempah. Melarutkan sedikit saja karbon dalam besi cair akan membentuk baja, yang jauh lebih keras. Atom karbon tersebar merata diseluruh muatan padat itu. Besi dapat melarutkan hingga 0,4 persen karbon.Bila ditambah lagi, akan dihasilkan gumpalan-gumpalan kecil besi karbida yang tidak larut, dan membuat besi itu mudah patah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.